menu melayang

Jumat, 07 April 2023

BEM TALK: Sarana dan Prasarana Mahasiswa, Sudah Optimalkah Terfasilitasi?

Jumat, 31 Maret 2023

Tangerang Selatan, Media Center PKN STAN - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PKN STAN melaksanakan acara diskusi terbuka dengan para mahasiswa PKN STAN pada Jumat, 31 Maret 2023. Acara yang dinamai BEM TALK ini mengusung tema "Sarana dan Prasarana Mahasiswa: Sudah Optimalkah Terfasilitasi?".

Berlangsung di Gedung N lantai 1 PKN STAN, acara ini dihadiri oleh jajaran BEM PKN STAN, Kepala Unit Pembangunan Karakter (UPK) PKN STAN, Willian Bagus Alamsyah, dan sebagai  narasumber Kepala Subbagian BUMN dan Kerumahtanggaan PKN STAN, Rachmat Effendy.

Acara yang dimulai pada pukul 14:00 WIB ini diawali dengan menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya dan mars PKN STAN oleh seluruh peserta acara BEM TALK tersebut. Kemudian Presiden Mahasiswa BEM PKN STAN, Daniel Edgar Hirasma Saragi memberi sedikit kata sambutan mengenai acara yang sedang diselenggarakan oleh BEM PKN STAN tersebut. Melalui kata sambutannya Presma BEM PKN STAN mengatakan bahwa pengadaan acara BEM TALK ini adalah upaya untuk mendekatkan diri antara seluruh mahasiswa dengan BEM. Presma berkata bahwa sehari-harinya seluruh mahasiswa PKN STAN menggunakan berbagai aset/ sarana prasarana yang ada di lingkungan kampus PKN STAN,

“ada begitu banyak sarana dan prasarana yang kita gunakan di kehidupan sehari hari kita di lingkungan kampus ini. Mulai dari bangun tidur hingga malam kita terus memakai fasilitas-fasilitas tersebut. Namun, apakah sarana dan prasarana yang ada di lingkungan kampus sudah sepenuhnya digunakan dengan optimal? apakah kita telah memanfaatkannya secara efektif?” 

Lebih lanjut Presma mengatakan bahwa dengan pelaksanaan acara BEM TALK tersebut adalah sebagai bukti rasa cinta dan peduli oleh mahasiswa melalui BEM kepada kampus PKN STAN.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan BEM TALK ini oleh Kepala Unit Pembangunan Karakter (UPK) PKN STAN, William Bagus. Sebelum membuka acara tersebut Kepala UPK mengatakan bahwa visi PKN STAN harus selaras dengan visi BEM juga. Dalam kesempatan itu, beliau mengatakan bahwa menaruh harapan kepada BEM PKN STAN untuk ikut berpartisipasi memberikan usulan-usulan yang membangun kepada Lembaga kampus demi kemajuan bersama. Menutup kata sambutannya sekaligus membuka acara BEM TALK beliau juga mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan visi PKN STAN yaitu membentuk mahasiswa yang unggul secara akademik maupun karakter, juga modern dan profesional.

Acara Diskusi

Acara diskusi dipimpin oleh moderator, Argi Nurfajri yang merupakan Wakil Presiden Mahasiswa BEM PKN STAN.

Kepala Sub Bagian BUMN dan Kerumahtanggaan PKN STAN, Rachmat Effendy selaku narasumber mengawali diskusi dengan memberikan penjelasan dengan aset-aset yang ada di lingkungan kampus PKN STAN. Pertama beliau menyampaikan bahwa memang sangat banyak aset/sarana dan prasarana di lingkungan PKN STAN, salah satu alasannya karena PKN STAN merupakan Badan Layanan Umum (BLU) sehingga aset-aset tersebut adalah Barang Milik Negara (BMN). Sebagai BLU PKN STAN memiliki target pendapatan dari fasilitas-fasilitas yang ada untuk disetorkan ke kas negara. Oleh karena itu, penggunaan aset kampus oleh pihak luar adalah hal yang memungkinkan demi memenuhi target tersebut.

Meskipun berstatus BMN, fasilitas serta aset yang ada di kampus PKN STAN tetap bisa digunakan oleh siapapun, terkhusus organisasi-organisasi mahasiswa yang jumlahnya lumayan banyak. Mahasiswa melalui pengurus organisasi yang bersangkutan bisa mengajukan izin peminjaman/pemakaian terkait fasilitas yang ingin digunakan. Namun perlu diingat bahwa asset serta sarana prasarana yang dipinjamkan harus dijaga dan diperhatikan dengan baik. Apabila mahasiswa tidak sengaja menghilangkan atau merusak aset yang dipinjam maka bisa melapor kepada pihak Sub Bagian BUMN dan Kerumahtanggaan untuk menindaklanjutinya.

“Meskipun sudah memiliki fasilitas-fasilitas yang banyak, PKN STAN saat ini sedang dalam perancangan rencana-rencana masa depan tentang penambahan sarana dan prasarana yang diperlukan. Namun, dalam pengadaan aset dibutuhkan waktu yang cukup lama dan proses yang sedikit rumit.” ujar beliau sekaligus menutup pemaparan materinya.

Setelah menutup penjelasannya, acara kemudian dilanjutkan ke sesi tanya jawab. Para peserta diskusi dengan antusias menanyakan berbagai pertanyaan setelah pemaparan materi tersebut. Satu poin yang sangat disorot dalam sesi diskusi tersebut adalah pertanyaan-pertanyaan para mahasiswa tentang kelanjutan fasilitas-fasilitas bagi ormawa yang ada di lingkungan kampus. Rachmat Effendy menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut bahwa akan segera diusahakan perealisasiannya.

Related Post

Back to Top

Cari Artikel