Momen wisuda adalah
suatu peristiwa yang paling dinanti nanti oleh hampir seluruh mahasiswa dan
mahasiswi di seluruh penjuru bumi ini. Momen tersebut menjadi sangat berarti
bagi mereka karena apa yang telah mereka perjuangkan akhirnya telah di titik
ujung dan membuahkan hasil. Memang setelah itu masih ada perjuangan lagi yang
harus dijalani, tetapi momen wisuda tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa
mereka adalah orang-orang hebat yang mampu berdiri di titik tersebut.
Tidak terlepas dari itu, pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2021, PKN STAN telah menyelenggarakan kegiatan Wisuda Akbar yang dilaksanakan di gedung Dhanapala, Jakarta Pusat. Wisuda akbar tahun ini masih diselenggarakan secara virtual mengingat kondisi pandemi akibat virus Covid-19 belum juga membaik. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme para wisudawan/wisudawati dalam memeriahkan momen sekali seumur hidup ini. Pada tahun ini, PKN STAN telah meluluskan sekitar 4859 mahasiswa/mahasiswi dari lima belas program studi.
Acara wisuda tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Dalam sambutannya Beliau berharap para lulusan tentu menguasai teknik keuangan negara yang telah dipelajari, "saya ingatkan ilmu anda baru merupakan ilmu awal namun menjadi dasar yang sangat penting dalam pembentukan profesionalisme kalian ke depan dalam membentuk sikap apakah anda termasuk manusia yang kompeten dan pada saat yang sama ilmu itu membentuk karakter kalian," sambung Beliau, sambutan Ibu Menteri ditutup dengan kalimat yang akan selalu diingat oleh mahasiswa PKN STAN yaitu "jangan pernah lelah mencintai Indonesia."
Wisuda Akbar menjadi puncak dari memori perkuliahan di PKN STAN, beberapa momen yang ada di ingatan mahasiswa PKN STAN masih membekas di benak mereka salah satunya ialah Tb Fathul Rizki, mahasiswa prodi D III Akuntansi 2018. “Ada banyak sekali pengalaman, cerita, dan momen yang begitu mengesankan selama saya kuliah di PKN STAN. Pengalaman yang paling berkesan adalah ketika kuliah masih dilaksanakan secara luring dimana saya bisa mengikuti banyak kepanitiaan sehingga saya mempunyai teman yang begitu banyak dan ilmu-ilmu baru. Saya sangat bersyukur bisa kuliah disini selama tiga tahun lamanya karena mempunyai banyak teman yang baik-baik dan sangat peduli. Alhamdulillah akhirnya bisa lulus di tahun ini adalah bukti perjalanan yang luar biasa bagi saya. Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT. semoga hal ini menjadi awal yang baik bagi saya untuk terus melangkah.” ungkap dia.
Hal yang hampir sama juga diutarakan oleh Maretha Primarini, mahasiswi prodi D III Manajemen Aset 2018. “Waktu masih luring dulu beruntung banget ketemu temen kos yang ga jaim dan waktu awal masuk tingkat satu dulu juga aku super excited ditambah teman-teman kelas yang bikin suasana jadi nyaman,” namun berkuliah di PKN STAN tidaklah tanpa tantangan, bagi Maretha yang sudah suka dengan ilmu eksak di SMA kemudian bertemu dengan ilmu non eksak di kampus membuatnya merasakan tekanan dalam berkuliah. Disisi lain, Maretha juga mendapatkan sudut pandang baru tentang perkuliahan setelah mengikuti beberapa kegiatan di kampus, “Acara makrab Temanset 3 angkatan sangat membantu buat mahasiswa baru dan kakak tingkat prodi manajemen aset bisa lebih akrab, kita jadi bisa tanya tentang mata kuliah, dosen dan tips untuk bisa bertahan selama kuliah,” selain dari kegiatan kampus, Maretha mendapatkan sudut pandang yang mungkin mengubah hidupnya selama berkuliah di PKN STAN, yaitu ketika dia mengikuti organisasi Bambu Pelangi, interaksinya dengan anak-anak di Lapak Sarmili membuatnya harus lebih bersyukur karena sudah diberikan kenikmatan dan kesempatan untuk berkuliah di PKN STAN. “Allah kasih kesempatan kita buat milih, dan kita yang pilih buat kuliah disini (PKN STAN). Allah berikan rezeki kepada kita berupa kesempatan ini, dan Allah tidak akan memberi beban diluar kemampuan kita, jadi kalau kita nyerah, bukankah sama dengan kita ga percaya dengan kehendak Allah” tutup Maretha.
Bagi kita mahasiswa
yang masih berjuang untuk menyelesaikan studi di kampus kita tercinta, mari
kita jaga semangat dan integritas kita, semoga kita semua bisa menyusul
kakak-kakak sampai wisuda nanti.
Oleh: Aqlis dan Wahyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar