Jumat, 31 Maret 2023
Tangerang Selatan, Media Center PKN STAN - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PKN STAN
melaksanakan acara diskusi terbuka dengan para mahasiswa PKN STAN pada Jumat,
31 Maret 2023. Acara yang dinamai BEM TALK ini mengusung tema "Sarana dan Prasarana Mahasiswa: Sudah
Optimalkah Terfasilitasi?".
Berlangsung di Gedung N lantai 1 PKN STAN, acara ini dihadiri oleh
jajaran BEM PKN STAN, Kepala Unit Pembangunan Karakter (UPK) PKN STAN, Willian
Bagus Alamsyah, dan sebagai narasumber
Kepala Subbagian BUMN dan Kerumahtanggaan PKN STAN, Rachmat Effendy.
Acara yang dimulai pada pukul 14:00 WIB ini diawali dengan menyanyikan
lagu nasional Indonesia Raya dan mars PKN STAN oleh seluruh peserta acara BEM
TALK tersebut. Kemudian Presiden Mahasiswa BEM PKN STAN, Daniel Edgar Hirasma
Saragi memberi sedikit kata sambutan mengenai acara yang sedang diselenggarakan
oleh BEM PKN STAN tersebut. Melalui kata sambutannya Presma BEM PKN STAN
mengatakan bahwa pengadaan acara BEM TALK ini adalah upaya untuk mendekatkan
diri antara seluruh mahasiswa dengan BEM. Presma berkata bahwa sehari-harinya
seluruh mahasiswa PKN STAN menggunakan berbagai aset/ sarana prasarana yang ada
di lingkungan kampus PKN STAN,
“ada begitu banyak sarana dan prasarana yang
kita gunakan di kehidupan sehari hari kita di lingkungan kampus ini. Mulai dari
bangun tidur hingga malam kita terus memakai fasilitas-fasilitas tersebut.
Namun, apakah sarana dan prasarana yang ada di lingkungan kampus sudah
sepenuhnya digunakan dengan optimal? apakah kita telah memanfaatkannya secara
efektif?”
Lebih lanjut Presma mengatakan bahwa dengan pelaksanaan acara BEM TALK
tersebut adalah sebagai bukti rasa cinta dan peduli oleh mahasiswa melalui BEM
kepada kampus PKN STAN.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan BEM TALK ini oleh
Kepala Unit Pembangunan Karakter (UPK) PKN STAN, William Bagus. Sebelum membuka
acara tersebut Kepala UPK mengatakan bahwa visi PKN STAN harus selaras dengan
visi BEM juga. Dalam kesempatan itu, beliau mengatakan bahwa menaruh harapan
kepada BEM PKN STAN untuk ikut berpartisipasi memberikan usulan-usulan yang
membangun kepada Lembaga kampus demi kemajuan bersama. Menutup kata sambutannya
sekaligus membuka acara BEM TALK beliau juga mengatakan bahwa hal tersebut
sejalan dengan visi PKN STAN yaitu membentuk mahasiswa yang unggul secara
akademik maupun karakter, juga modern dan profesional.
Acara Diskusi
Acara diskusi dipimpin oleh moderator, Argi Nurfajri
yang merupakan Wakil Presiden Mahasiswa BEM PKN STAN.
Kepala Sub Bagian BUMN dan Kerumahtanggaan PKN STAN,
Rachmat Effendy selaku narasumber mengawali diskusi dengan memberikan
penjelasan dengan aset-aset yang ada di lingkungan kampus PKN STAN. Pertama
beliau menyampaikan bahwa memang sangat banyak aset/sarana dan prasarana di
lingkungan PKN STAN, salah satu alasannya karena PKN STAN merupakan Badan Layanan
Umum (BLU) sehingga aset-aset tersebut adalah Barang Milik Negara (BMN).
Sebagai BLU PKN STAN memiliki target pendapatan dari fasilitas-fasilitas yang
ada untuk disetorkan ke kas negara. Oleh karena itu, penggunaan aset kampus
oleh pihak luar adalah hal yang memungkinkan demi memenuhi target tersebut.
Meskipun berstatus BMN, fasilitas serta aset yang ada
di kampus PKN STAN tetap bisa digunakan oleh siapapun, terkhusus organisasi-organisasi
mahasiswa yang jumlahnya lumayan banyak. Mahasiswa melalui pengurus organisasi
yang bersangkutan bisa mengajukan izin peminjaman/pemakaian terkait fasilitas
yang ingin digunakan. Namun perlu diingat bahwa asset serta sarana prasarana yang
dipinjamkan harus dijaga dan diperhatikan dengan baik. Apabila mahasiswa tidak
sengaja menghilangkan atau merusak aset yang dipinjam maka bisa melapor kepada
pihak Sub Bagian BUMN dan Kerumahtanggaan untuk menindaklanjutinya.
“Meskipun sudah memiliki fasilitas-fasilitas yang
banyak, PKN STAN saat ini sedang dalam perancangan rencana-rencana masa depan
tentang penambahan sarana dan prasarana yang diperlukan. Namun, dalam pengadaan
aset dibutuhkan waktu yang cukup lama dan proses yang sedikit rumit.” ujar
beliau sekaligus menutup pemaparan materinya.
Setelah menutup penjelasannya, acara kemudian dilanjutkan
ke sesi tanya jawab. Para peserta diskusi dengan antusias menanyakan berbagai
pertanyaan setelah pemaparan materi tersebut. Satu poin yang sangat disorot
dalam sesi diskusi tersebut adalah pertanyaan-pertanyaan para mahasiswa tentang
kelanjutan fasilitas-fasilitas bagi ormawa yang ada di lingkungan kampus.
Rachmat Effendy menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut bahwa akan segera
diusahakan perealisasiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar