menu melayang

Kamis, 02 September 2021

Bangun Jiwa Antikorupsi: Songsong Bonus Demografi Indonesia 2045

Berlangsungnya acara talkshow Bangun Jiwa Antikorupsi oleh komunitas ngopi Barbar

Komunitas Ngopi Barbar menyelenggarakan talkshow bertema “Bangun Jiwa Antikorupsi: Songsong Bonus Demografi Indonesia 2045” pada Sabtu (28/08/2021) sore melalui video konferensi zoom. Dengan mengundang tiga narasumber serta moderator yang berasal dari penyuluh antikorupsi, talkshow ini dapat menarik perhatian kurang lebih 100 peserta. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti Mars PKN STAN, selanjutnya acara dibuka dengan sambutan oleh Bapak Bambang Kismanto sebagai inisiator komunitas Ngopi Barbar. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus peresmian komunitas Ngopi Barbar oleh Bapak Wahyu Kusuma Romadhoni sebagai Kepala Pusdiklat PSDM BPPK Kemenkeu RI. Serta, hadir pula direktur PKN STAN Bapak Rahmadi Murwanto yang memberikan sambutan dengan berbagi pengalaman terkait integritas yang pernah dialami beliau.

Ngopi Barbar (Ngobrolin Pengalaman Integritas, Bangun Karakter Bangsa) sendiri merupakan komunitas baru di PKN STAN yang akan berfokus dalam pembahasan seputar korupsi dan integritas. Komunitas ini diinisiasi oleh Bapak Bambang Kismanto sebagai dosen dalam mata kuliah Etika dan Antikorupsi (Etikor) yang berawal dari diskusi ringan dengan mahasiswa yang beliau ajar terkait pengalaman integritas di kantornya. Sebagai langkah awal dari komunitas, dilaksanakanlah talkshow tersebut. Melalui talkshow tersebut, MC sekaligus koordinator pelaksana Rotua Panjaitan juga berharap mendapat perhatian dari pihak luar dan bisa meningkatkan kesadaran akan sikap antikorupsi serta semangat integritas, khususnya bagi pemuda pemudi dalam menyongsong bonus demografi Indonesia 2045.

Kak Manggazali (Penyuluh Antikorupsi Makassar), Kak Juliasih Hizbar (Penyuluh Antikorupsi Provinsi Jawa Barat), dan Kak Andin Sofiana (Penyuluh Antikorupsi dari internal Kemenkeu) merupakan narasumber yang hadir mengisi talkshow serta tidak ketinggalan Kak Teja Utami sebagai moderator. Ketiga narasumber tersebut saling memberikan sharing pengalaman masing-masing dan kiat-kiat untuk menjaga semangat integritas dan semangat antikorupsi agar tetap menyala dalam pribadi masing-masing, yaitu pribadi harapan bangsa Indonesia Emas 2045. Dalam talkshow, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan hal-hal kecil mengenai integritas akan berdampak pada perilaku seseorang dalam menanggapi korupsi di masa depan. Di zaman ini, untuk menumbuhkan integritas dan menyalakan semangat antikorupsi dapat dilakukan dengan mudah salah satunya dengan menggunakan teknologi yang ada melalui gadget yang kita miliki. Talkshow diakhiri dengan pertanyaan interaktif dari peserta dengan membahas terkait dengan kasus korupsi yang ada di Indonesia.

Dengan tagline Berantas Korupsi, Harus Bareng-Bareng, Rotua berharap melalui komunitas Ngopi Barbar ini dapat menciptakan penyuluh-penyuluh antikorupsi muda. Menurutnya, generasi muda bangsa tidak boleh tutup mata dan harus ambil sikap atas apa yang terjadi di negeri ini, termasuk korupsi.

Jadi dengan ini kami mau menyadarkan bahwa untuk mencapai Indonesia emas itu, korupsi bener-bener harus diberantas, namun kuncinya harus satu: harus bareng-bareng, karena ga bisa dikerjakan satu pihak saja” ujarnya.

Berhubung komunitas baru ini diinisiasi oleh dosen Etikor di kelas 6-13 dan 6-14 DIII Kebendaharaan Negara 2018, anggotanya masih berisikan mahasiswa dari kelas tersebut. Untuk mendapatkan lebih banyak anggota, kedepannya akan ada rekrutmen baik secara lisan atau poster kepada teman-teman di PKN STAN, alumni, anggota latsar, beberapa anggota dari komunitas penyuluh antikorupsi dari berbagai daerah, serta pegawai dari kementerian keuangan maupun kementerian lain.

“Program selanjutnya masih dibicarakan, berhubung masih komunitas rintisan” ujar Rotua.

Reporter dan penulis: Avianda Rahma Safitri dan Siti Mega Hatinahtun

 

Related Post

Back to Top

Cari Artikel