menu melayang

Thursday, July 31, 2025

Demam Korea Semakin Memanas: Gaya Hidup Gen Z Indonesia dalam Pelukan Hallyu

 

Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan mudahnya gelombang budaya global menjangkau kalangan muda Indonesia. Hallyu atau yang dikenal juga sebagai Korean Wave, seperti K-Pop, K-Drama, hingga budaya kuliner dan kecantikan Korea menjamur dan menjadi bagian dari gaya hidup keseharian anak muda, khususnya Generasi Z. Sebagian besar dari Generasi Z Indonesia telah mengikuti trend Korea dimana bukan lagi sebagai hiburan semata namun juga identitas sosial baru.

 

Apa itu Hallyu?

Hallyu atau dalam bahasa Inggris disebut “Korean Wave” adalah suatu istilah yang merujuk pada penyebaran budaya Korea Selatan ke berbagai belahan dunia, termasuk indonesia. Budaya yang disebarluaskan seperti K-Drama, K-Pop, Fashion atau Life Style, K-Beauty, Korean Food, dan dan bahasa ataupun Budaya Tradisional.


Bukan Sekedar Musik dan Drama

Pertama kali masuknya gelombang Hallyu masuk ke Indonesia melalui K-Drama awal 2000-an seperti Full House yang dibintangi oleh Song Hye Kyo. Namun, seiring dengan keterbukaan media menjadikan ekspansi yang menjangkau lebih luas. 

Berbagai Grup K-Pop seperti BTS, Blackpink, hingga NewJeans dimata mereka bukan lagi sebagai idola semata, namun juga ikon gaya hidup. Penggunaan bahasa Korea juga mulai menyatu dalam kehidupan Gen Z, kata-kata seperti oppa, daebak, dll seolah tak asing lagi diucapkan dan mudah ditemukan di media sosial. 

Ekspansi besar-besaran ditandai dengan hadirnya K-Drama di berbagai platform penayangan global seperti Netflix, VIU, dan Disney +, memperkuat dominasi budaya Korea. Penyajian cerita secara menyentuh, kualitas visual yang memanjakan mata, dan nilai-nilai kehidupan yang realistis memiliki tempat khusus di hati para penontonnya.

Gaya Hidup dan Konsumsi Produk Ikut Berubah

Menjadi suatu hal yang menarik, dimana Hallyu tidak hanya mengubah selera hiburan, tetapi juga cara berpenampilan dan pola konsumtif Gen Z Indonesia. Fashion ala Korea yang dinilai minimalis seperti outfit kampus, gaya hijab Korea, hingga makeup al idol Korea semakin banyak diikuti. Produk skincare dan kosmetik Korea saat ini menjadi barang wajib dalam rutinitas harian dan didorong oleh trend yang terus bermunculan.

Kebudayaan yang ditampilkan dalam K-Drama seperti makan ramyeon dan tteokbokki bersama teman, minum kopi, dan dekorasi kamar kerap kali menjadi aktivitas baru dan menjadi bahan menarik untuk dibagikan pada platform media sosial. Hal ini membentuk semacam gaya hidup ideal yang diidamkan oleh Gen Z Indonesia kebanyakan.

Kritik dan Kesadaran Baru
Namun, perlu kita sadari bersama bahwa Euforia ini juga menimbulka pertanyaan: sampai di mana pengaruh budaya Korea yang masuk, membentuk identitas sebagian besar Gen Z Indonesia? di balik segala kekaguman terhadap budaya Korea, terdapat kekhawatiran bahwa Gen Z Indonesia mulai melupakan dan menjauh dari kebudayaan lokal. Selain itu, muncul standar kecantikan baru yang cenderung homogen: kulit purih, wajah tirus, dan penampilan flawless. Hal ini dinilai dapat menimbulkan adanya tekanan psikologis bagi para Gen Z yang belum memahami dan memaknasi pentingnya mencintai diri sendiri dalam bentuk aslinya.

Budaya K-Pop sebagai Cerminan Diri
Meskipun begitu, terdapat hal positif yang tidak dapat kita pungkiri seperti semanagat disiplin, kerja keras, dan kreativitas. Adapun tantangan yang dihadapi adalah bagaimana Gen Z Indonesia dapat mengambil inspirasi dan melakukan penyaringan dari Hallyu tanpa kehilangan jati diri budaya sendiri.

Mengidolakan K-Pop bukan suatu masalah, menoton K-Drama sambil makan Kimchi ataupun Ramyeon juga tak salah. Namun, akan lebih indah ketika disaat yang sama, Gen Z Indonesia tetap mencintai budaya lokal dan tidak meninggalkannya, seperti mengenakan batik, mendukung perfilm-an nasional, dan bangga sebagai jati diri yang berasal dari Indonesia.

Gelombang Hallyu boleh saja datang, namun akar budaya lokal tetap perlu dijaga agar tidak tersapu ombak.

Lahirnya Idol-Idol K-Pop yang Berasal dari Tanah Air Membawa Angin Segar Bagi Sektor Pariwisata


Sebut saja Loudi (14U), Dita Karang (Secret Number), Zayyan (XODIAC), Kim (VVUP), dan Carmen (Hearts2Hearts) idol SM Entertainment pertama yang berasal dari Indonesia debut tanggal 24 Februari 2025 lalu. Apa dampaknya terhadap sektor pariwisata Indonesia? Tentu, tidak dapat kita pungkiri bahwa mereka yang berkarir di industri tersebut turut serta dalam mempromosikan dan mengenalkan kebudayaan Indonesia sehingga menjadikan Indonesia lebih dilirik oleh dunia luar. 

Berbagai kegiatan promosi juga dilakukan di Indonesia seperti beberapa variety show besar juga banyak yang mulai melirik Indonesia sebagai tempat syuting, atau bahkan sebagai tujuan destinasi liburan. Hal ini juga dapat kita lihat bersama bahwa beberapa idol K-Pop turut ramai mengunjungi Indonesia seperti Hyoyeon (Girls Generation) yang terlibat kerap kali mengunjungi Bali dan bahkan menjadi suatu candaan netizen “Hyoyeon sudah menjadi warga lokal Bali” karena saking seringnya mengunjungi dan menampilkan rasa cintanya terhadap Bali.

Ambil Kesempatan Positif dalam Trend Hallyu
Kita sebagai Generasi penerus bangsa harus bijak dalam mengambil suatu tindakan, gelombang Hallyu yang datang dapat diambil sebagai suatu kesempatan positif dalam mengembangkan dan turut mempromosikan kebudayaan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari ekspansi promosi yang dilakukan oleh “KOPIKO” dimana terlihat di beberapa K-Drama sebagai salah satu sponsor.

Pentingnya menyaring kebudayaan yang masuk dan bagaimana cara memanfaatkan perkembangan trend untuk kepentingan bangsa.


Kontributor : Febrian Diva Karna

Referensi Gambar: 
https://biz.chosun.com/entertainment/enter_general/2025/03/07/WKBHTZ5CJXPUBPZWBBFIU3MFHU/
https://rollingstoneindia.com/k-drama-flashback-full-house/
https://www.kompasiana.com/yohanesvian/5faa43a09b783029ed77a412/makan-mie-harus-berbunyi-sampai-keras
https://id.wikipedia.org/wiki/True_Beauty_%28seri_televisi_Korea_Selatan%29
https://www.insertlive.com/korea/20250310115041-191-361258/ini-yang-bikin-carmen-culture-shock-saat-awal-jadi-trainee-sm-entertainment

No comments:

Post a Comment

Back to Top

Cari Artikel