#KenaliPilihanmu : Tiga Poin Penting dari Marimas


Bernardus Marcello Agieus atau yang akrab disapa Marcel mengaku bahwa dirinya maju dalam Pemira sebagai calon ketua HIMAS karena menganggap masih terdapat celah yang bisa dimaksimalkan dalam beberapa kegiatan dan program kerja yang sudah dilaksanakan oleh HIMAS. Berlatar belakang sebagai seorang ketua kelas, Marcel beberapa kali mendengar keluh kesah teman-temannya bahwa HIMAS belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan setiap mahasiswa Akuntansi. Maka dari itu, mahasiswa asal Sidoarjo ini mengaku ingin membawa HIMAS ke arah yang lebih baik lagi dan lebih memprioritaskan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masing-masing mahasiswa khususnya Jurusan Akuntansi.


            Sementara itu, Dimasaka Nur Permono, yang biasa dipanggil Dimas sebagai calon wakil ketua paslon 1 itu, beranggapan dirinya ingin menjadi agen perubahan untuk hal-hal yang masih kurang diperhatikan di lingkungan PKN STAN, seperti misalnya isu mental health yang merupakan salah satu program yang mereka usung dalam setahun kedepan. “HIMAS itu sudah cukup baik, namun dalam hal maksimalisasi masih kurang. Maka dari itu, kami ingin memperbaiki hal-hal yang belum ada dan memaksimalkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya di HIMAS.” terang Dimas.


Kedua mahasiswa D III Akuntansi Reguler 2018 itu mengungkapkan ciri khas mereka yang terletak pada perbedaan latar belakang. Hal tersebut menjadikan mereka saling melengkapi satu sama lain dan berani untuk maju menjadi calon ketua dan wakil ketua HIMAS semata-mata untuk menjadikan HIMAS lebih baik lagi kedepannya tanpa diboncengi kepentingan-kepentingan dari luar, baik dari kepentingan petinggi maupun kepentingan kepengurusan sebelumnya. Adanya perbedaan background juga lebih memberikan pandangan yang luas bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa khususnya Jurusan Akuntansi. Mereka mengaku bahwa tim suksesnya pun kebanyakan merupakan sahabat mereka sendiri dan tidak ada batasan bagi siapapun yang ingin masuk karena pada dasarnya orang-orang yang memiliki keresahan yang sama secara otomatis akan mendukung mereka menjadikan HIMAS semakin baik lagi.

Melalui #MonggoMarimas, Marcell – Dimas menekankan 3 poin penting dalam misi yang mereka siapkan, yaitu melayani kebutuhan mahasiswa khususnya Jurusan Akuntansi yang memiliki keresahan terutama dalam bidang akademis, kepedulian terhadap isu mental health, dan kebanggaan diri sebagai mahasiswa akuntansi. Dalam mengatasi isu mental health, mereka menuangkannya ke dalam dua program kerja yaitu Lingkar Hati Akunisti yang memberikan kebebasan bagi tiap mahasiswa yang ingin mengungkapkan masalah dan keresahan mereka secara anonim dan sudut curhat dengan mengundang psikolog atau suatu komunitas yang bergerak dibidang kesehatan mental dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa yang sedang mengalami masalah mental health. Mereka juga mengusung program kerja unggulan lain di antaranya adalah Bangga Akuntansi Kita, Internship HIMAS, Kumpul untuk Akuntansi, dan UKA Kita.

            Melalui tagline #MonggoMarimas, mereka memiliki harapan untuk menciptakan significance influence, yaitu bagaimana setiap hal yang mereka lakukan mampu berpengaruh ke tiap mahasswa di Jurusan Akuntansi. Namun, untuk mampu mendengar setiap suara mahasiswa akuntansi itu sendiri, mereka berencana mewujudkannya dalam salah satu program kerja induk yaitu Kumpul untuk Akunisti (KUA). Tidak hanya itu, mereka juga memiliki beberapa program kerja yang lain, yang pertama adalah Rapat Dengar Pendapat—diterimanya saran dan kritik yang membangun dari siapapun setiap menjalankan suatu program kerja atau kegiatan di HIMAS. Selanjutnya, Bincang Bareng Mahasiswa (BBM) antara mahasiswa dengan orang-orang penting di lembaga seperti ketua jurusan, ketua prodi, serta direktur sekalipun dengan saling bertukar pikiran tentang pendapat dan ulasan yang membangun untuk Jurusan Akuntansi kedepannya. Yang ketiga, yaitu Rapat Koordinasi Angkatan (RKA) sebagai penghubung komunikasi integrasi serta sinergitas mahasiswa akuntansi bagi setiap angkatan Jurusan Akuntansi baik mahasiswa regular maupun tugas belajar. “Pada dasarnya permasalahan mahasiswa itu sama. Dengan adanya persamaan tersebut kami ingin menjadikan hal itu sebagai bentuk kerjasama dalam membangun Jurusan Akuntansi dan khususnya HIMAS ke arah yang lebih baik lagi” tutup Dimas.

Kontributor : Afra, Mar’atus Solikhah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.