Memasuki semester baru, beberapa perbaikan
dilakukan kampus PKN STAN, salah satunya pada Kantin Parma. Perbaikan dilakukan dengan memasang keramik baru pada
lantai, mengecat ulang tembok, mengganti meja dan kursi, hingga membersihkan
area lapak yang ada. Banyak respons positif yang datang dari mahasiswa, terutama untuk meja dan
kursi yang sekarang terpisah sehingga lebih mudah untuk diatur. Namun, apakah dengan perbaikan-perbaikan tersebut Kantin Parma sudah cukup nyaman untuk digunakan? Mari kita temukan jawabannya melalui fakta-fakta berikut.
Masalah Sampah Bekas Makan dan Minum
Setiap orang menginginkan tempat makan yang bersih,
higienis, dan juga nyaman. Jika dilihat dari fasilitas, Kantin Parma sebenarnya
sudah cukup bersih dan juga tertata dengan baik. Namun, yang sering mengganggu
adalah sampah-sampah bekas makan dan minum yang tercecer di atas meja. Sampah-sampah
yang ditinggalkan memberi kesan jorok pada meja yang akan ditempati. “Ya lihatnya
jijik sih, mau kita beresin kan juga males banget,
itu bukan sampah kita,” ujar salah satu mahasiswa.
Sebenarnya sudah
disediakan beberapa tempat sampah di area kantin, namun budaya untuk
membersihkan sampah sendiri rupanya masih perlu ditumbuhkan pada sivitas akademika
PKN STAN. “Agak malas ya, itu kan soalnya warung-warung pada antre jadi nanti
susah juga mau balikin piringnya harus lewatin antrean dulu. Sedangkan kadang
kita harus segera masuk kelas kembali,” ungkap seorang mahasiswa.
Hal yang biasa dilakukan pengunjung adalah meminta
bantuan para penjual untuk membersihkannya. Padahal, seharusnya tiap pengunjung dapat
membersihkan sampahnya sendiri tanpa harus diingatkan. “Harusnya tiap orang
yang habis makan mengembalikan piringnya ke penjual tempat dia beli, terus
untuk bekas minuman bisa dia buang sendiri ke tempat sampah, gitu sih harusnya,” tanggapan salah satu pengunjung
kantin.
Lalu solusi apa
yang bisa ditawarkan? Akan lebih baik jika tiap warung disediakan rak tempat piring kotor di
depannya sehingga pengunjung tahu kemana piring kotor itu harus kembali. Selain
itu, dengan
adanya rak juga akan memudahkan penjual untuk mencuci piring-piring kotor tanpa
harus keliling lagi untuk mengambil piring satu per satu. Namun, solusi yang paling
mendasar dari masalah ini adalah kesadaran tiap individu untuk membersihkan sampahnya
sendiri. Karena kantin akan tetap
kotor apabila tidak ada kesadaran dan kemauan untuk memulai, meskipun sudah ada fasilitas yang lengkap.
Untuk itu, mari kita
ubah kebiasaan kita dan jadikan lingkungan kita lebih bersih!
Asap Rokok di Area Kantin
Kampus PKN STAN
adalah area bebas asap rokok dan hal tersebut sudah diatur dalam tata tertib
kuliah. Namun, tetap saja ada oknum yang merokok di kantin. Walau jarang
ditemukan, asap rokok tersebut tetap mengganggu kenyamanan, bahkan kandungan
racun didalamnya juga berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan. “Iya pernah saya melihat orang yang merokok di
Parma, terutama yang sering di bagian barat. Sangat disayangkan ya padahal kan sudah ada peraturan dilarang merokok di kampus,” ujar seorang
mahasiswa. Sayangnya lagi adalah sikap pengunjung lain yang segan atau takut
untuk menegur oknum perokok tersebut padahal sudah jelas apa yang mereka
lakukan adalah salah. “Kalau saya sendiri jujur gak berani negur, karena orang-orang yang merokok terlihat lebih
senior dari saya dan saya lebih milih diam,” tambahnya.
Sungguh miris jika
melihat kenyataan bahwa para pengunjung tidak dapat memperoleh haknya hanya
karena sikap “sungkan” untuk menegur orang lain. Terlebih lagi jika orang yang merokok
adalah orang yang bagi beberapa mahasiswa terlihat “lebih senior” maka seharusnya orang tersebut dapat
memberi contoh yang lebih baik. Satu hal lagi yang menjadi perhatian adalah
tidak adanya papan peringatan atau sejenisnya yang menuliskan bahwa area kampus
adalah area bebas asap rokok. Dengan
adanya peringatan seperti itu akan lebih meningkatkan
kesadaran tiap pengunjung agar tidak merokok di sembarang tempat.
Perubahan besar
dimulai dari tindakan kecil yang dimulai dari diri sendiri. Kita semua
menginginkan lingkungan yang bersih dan sehat. Tidak hanya di area Kantin
Parma, tapi juga dimanapun. Seharusnya kita sadar bahwa sampah dan asap rokok
adalah hal yang sangat merugikan orang lain. Maka, hargailah hak orang lain dengan tidak
meninggalkan sampah dan merokok sembarangan di tempat umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar