menu melayang

Minggu, 24 Maret 2019

Distribusi Blue Jacket Angkatan 2018


BEM KM PKN STAN melakukan pendistribusian jas almamater bagi mahasiswa tahun 2018 yang terbagi menjadi dua batch. Batch 1 terdiri dari Prodi D-1 Kebendaharaan Negara, D-1 Pajak, D-1 Bea dan Cukai, D-3 Bea dan Cukai dan D-3 Manajemen Aset. Sedangkan batch 2 terdiri dari D-3 Kebendaharaan Negara, D-3 Akuntansi, D-3 Pajak, dan D-3 Penilai. Rencananya pembagian batch 1 dilaksanakan pada 15-16 Maret 2019, sedangkan batch 2 dilaksanakan pada 22-23 Maret 2019. Pendistribusian ini dilaksanakan di Student Center Sarmili pada pukul 08.00-12.00 WIB. Akan tetapi, pada kenyataanya masih ada jadwal  pendistribusian blue jacket pada 24 Maret 2019 pukul 10.00-14.00 WIB yang kemudian juga ditunda dengan alasan kendala teknis.

Pengadaan jas almamater merupakan program kerja dari Kementrian Keuangan BEM KM PKN STAN 2018. “Jadi di Kementerian Keuangan itu ada proker yang namanya pengadaan jas almamater dan pengumpulan iuran mahasiswa, pihak yang bertanggung jawab itu BEM khususnya pihak kementerian keuangan. Lalu, pihak yang terlibat kebetulan panitia gabungan, gak hanya dari BEM saja tapi juga dari BLM,” ucap Oky, selaku Menteri Keuangan BEM KM PKN STAN 2018. Pengadaan jas almamater ini dari iuran setiap mahasiswa, dibebankan kepada mahasiswa Diploma 1 sebesar 80 ribu dan untuk Diploma 3 sebesar 240 ribu. Iuran tersebut digunakan untuk kegiatan yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa di PKN STAN. Perbedaan iuran antara Diploma 1 dan Diploma 3 didasarkan pada prinsip keadilan “Teman-teman D-1 kan hanya merasakan kegiatan kampus selama setahun, beda dengan teman-teman D-3 yang 3 kali lebih lama,” terang Oky. BEM bekerjasama dengan BLM untuk perhitungan nominal iuran kemahasiswaan. Pihak BLM terutama di Komisi Keuangan berkepentingan membuat rancangan pendapatan untuk periode anggaran berikutnya, oleh karena itu pihak BLM lebih condong kepada program kerja iuran mahasiswa, namun untuk pengadaan jas almamater ini pihak BEM dan BLM ikut andil dalam pengadaannya.

Pendistribusian jas almamater tahun ini mengalami sedikit keterlambatan, panitia berjanji mendistribusikan pada 1 Maret 2019, realisasinya baru di minggu ketiga bulan Maret. Keterlambatan ini murni bukan dari panitia pengadaan, melainkan dari pihak vendor di mana mereka menyatakan bahwa beberapa detail harus dilengkapi, seperti kancing dibuat berlogo PKN STAN. Pendistribusian yang dibagi menjadi beberapa batch ini telah sesuai dengan kontrak di awal perjanjian pengadaan, selain itu dikarenakan tempat yang tidak memadai untuk melakukan pembagian dalam satu kali distribusi.

Tahun ini BEM KM PKN STAN tidak mengadakan lelang tender untuk pengadaan jas almamater. “Alasannya yang pertama jelas karena tidak ada aturan mewajibkan kita melakukan tender, jadi semoga teman-teman mahasiswa mengerti bahwa kita tidak mengadakan tender bukan karena tidak transparan tapi karena tidak ada aturannya dan juga masalah waktu,” ucap Menteri Keuangan BEM KM PKN STAN. Meskipun begitu, vendor yang digunakan di tahun ini berdasarkan dengan pemenang tender tahun lalu yaitu PT Dekatama Centra.

Harapan dan saran dari penanggung jawab pengadaan jas almamater dan iuran kemahasiswaan adalah lebih baik mengadakan Open Recruitment karena tahun ini panitia yang terbentuk spontan, hanya antara BEM dan BLM. Selain itu, dari sisi eksternalnya harus tetap dilaksanakan lelang tender agar lebih transparan. “Idealnya harus ada tender ya karena lebih transparan dan untuk menghilangkan anggapan kita memihak ke satu vendor, itu bahaya. Kalau anggapan mahasiswa gitu, nanti gak ada yang beli jas almet, atau ada yang beli jas almet tapi gak percaya sama kita, bisa jadi omongan dan terjadi hubungan yang tidak baik. Kalau ada lelang teman-teman mahasiswa bisa dilibatkan,” tutur Oky.

Setelah pendistribusian selesai, pihak BEM KM PKN STAN akan menyebarkan kuisioner berisi form komplain untuk mahasiswa yang mendapat jas almamater tidak sesuai dengan pesanan, seperti kancing yang lepas. Salut untuk BEM dan BLM PKN STAN yang bekerjasama dalam pengadaan dan pendistribusian ribuan jas almamater.

(Safira Nurdianah R dan Ainun Mardhiyah D)

Related Post

Back to Top

Cari Artikel