menu melayang

Sabtu, 28 September 2019

Dinamika 2019 : Kebudayaan, Ramah Lingkungan, hingga Penugasan Bahasa Isyarat



Dinamika, pengenalan mengenai kampus PKN STAN kepada mahasiswa baru, kali ini mengambil tema kebudayaan. Kebudayaan yang dibangun antara lain adalah ramah lingkungan, 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun), tata karma, dan saling peduli. Hal-hal tersebut merupakan kebudayaan yang membuat mahasiswa baru terbiasa melakukan hal-hal baik tanpa merasa terpaksa. Dilaksanakan sejak tanggal 22 hingga 29 September 2019, Dinamika 2019 mengusung beberapa ide baru yang belum ada pada tahun-tahun sebelumnya.

Dananjaya merupakan nama lain dari salah satu tokoh wayang yaitu Arjuna. Menurut bahasa Sanskerta, secara harfiah kata Arjuna berarti bersinar terang, putih, bersih. Sedangkan dari maknanya, kata Arjuna bisa berarti jujur di dalam wajah dan pikiran. Dalam Dinamika 2019, mahasiswa baru dibagi menjadi empat gugus yaitu, Prayata, Awahita, Estungkara, dan Sajjana. Nama gugus ini melambangkan empat dari lima nilai teratas Dinamika, yaitu kemantapan spiritual, peka, solutif, bertanggung jawab, dan cinta almamater. Selain itu, beberapa hal dalam pelaksanaan Dinamika juga disesuaikan dengan nilai-nilai tersebut. Salah satunya tata tertib pelaksanaan dinamika regular yang dibuat lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik. Pertama, sarapan dan makan siang yang tahun lalu dipisah dalam dua plastik putih berbeda pada tahun ini digabung dalam satu plastik putih yang sama. Selanjutnya, peserta Dinamika 2019 diharuskan membawa air mineral menggunakan botol reusable yang diberikan saat daftar ulang.

Berbeda dengan Dinamika 2018 yang dibagi menjadi dua kloter dengan durasi waktu lima hari tiap kloternya, Dinamika 2019 hanya terdapat satu kloter yang dilaksanakan selama delapan hari dengan rincian satu hari pradinamika, lima hari dinamika, satu hari dinamika jurusan, dan satu hari pengabdian kampus dan masyarakat. Masih terkait isu pengurangan sampah plastik, pengabdian kampus dan masyarakat dilakukan dengan menyusun Ecobrick yang sebelumnya sudah ditugaskan dalam pradinamika. Ecobrick sendiri merupakan penugasan yang belum pernah diberikan dalam Dinamika tahun-tahun sebelumnya.

Selain Ecobrick, beberapa penugasan lainnya juga terbilang baru dan menarik perhatian, salah satunya adalah video perkenalan menggunakan bahasa isyarat.  Tujuan penugasan ini adalah untuk campaign mengenai bahasa isyarat dan untuk menghargai teman-teman difabel karena bagi mereka cara menyerap informasi termudah adalah dengan melihat. Dengan penugasan ini, mahasiswa diharapkan dapat berlatih bahasa isyarat dan dapat menanggapi ketika ada teman-teman difabel yang mau berkomunikasi.

“Harapannya, Dinamika 2019 menjadi menjadi awal yang baik dan memberi kesan baik yang baik pula untuk mahasiswa baru serta nilai-nilai yang ditanamkan bisa tersampaikan dan menjadi bekal bagi mereka agar bisa menjadi generasi kebanggaan negeri ini,” ujar Anggit, Koordinator Pelaksana Dinamika 2019.

Kontributor: Annisa Rahmi P

Related Post

Back to Top

Cari Artikel